Beasiswa?kenapa tidak...

 Pusat Info Beasiswa

Senin, 21 Oktober 2013



Review Tesis:[1]
STILISTIKA
DALAM DRAMA BAJMALIYUN


Judul Tesis          : Gaya Bahasa Dalam Naskah Drama Bajmaliyun Karya Taufiq Hakim (Analisis Stilistika)
Pengarang                : Mohammad Rofiqi, S.S., M.Hum
Penerbit                   : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2011.

Sekilas Riwayat Mohammad Rofiqi
            Mohammad Rofiqi mengawali dunia pendidikannya di Pesantren Al-Amien Prenduan, setelah lulus dari program TMI (Tarbiyatul Muallimin al-Islamiyah) pada tahun 1999, dia melanjutkan studi ke UIN Sunan Kalijaga dan melabuhkan pilihan belajar di Fakultas Adab dan Humaniora jurusan Bahasa dan Sastra Arab dan dinyatakan lulus pada tahun 2006. Kemudian kehausannya menimba ilmu membawanya menjadi Magister Humaniora dari almamater yang sama serta dengan konsentrasi yang sama pula, yakni Ilmu Bahasa Arab pada (2011).
            Sekarang kesibukannya masih berkutat di dunia Bahasa Arab dengan menjadi tenaga edukatif di beberapa lembaga, diantaranya di kajian bahasa UII dan UIN Yogyakarta [3].

Kandungan Tesis Gaya Bahasa Dalam Naskah Drama Bajmaliyun Karya Taufiq  Hakim (Analisis Stilistika)
            Unsur bahasa dan sastra pada sebuah karya merupakan unsur penting, sebab tanpa keduanya takkan muncul sebuah karya. Sastra tidak akan mungkin diucapkan tanpa bahasa, begitupun bahasa tak menjadi indah tanpa sastra. Dengan ini lahirlah sebuah karya yang penuh dengan bahasa dan sastra.
            Oleh karena itu maka penggunaan bahasa dalam sebuah karya akan sangat menentukan  makna karya sastra, jadi lahirlah kemudian kajian bahasa dalam karya sastra, salah satunya dikenal dengan istilah stilistika[4].
            Stilistika  merupakan ilmu yang digunakan untuk menyelidiki bahasa yang ada dalam karya sastra[5] .
            Stilistika yang dalam bahasa Arab dikenal dengan ilm al-usluub berguna untuk menyelidiki bahasa yang digunakan dalam menyelami makna karya sastra [6].
            Diantara karya sastra yang dapat di bedah dengan stilistika adalah puisi, prosa dan drama. Dalam hal ini penulis lebih memilih drama sebagai bahan penelitian, sebab drama sering lebih dianggap sebagai sarana mengungkapkan perasaan dan pikiran dengan total, karena dialog yang terjadi harus dilakukan dengan power, akting dan penyesuaian yang baik dengan teks.
            Sebenarnya Bajmaliyun buah karya sastra drama Taufiq Hakim ini diadopsi dari Pygmalion, karya Ovid, penyair Yunani yang fenomena[7].
            Karya sastra drama ini mengisahkan cerita seorang pemahat hebat yang kemudian menghasilkan patung cantik dan eksotis, patung yang terbuat dari gading ini diberi nama Galateya. Pygmalion, sang pemahat menginginkan patungnya hidup seperti manusia pada umumnya dan kemudian bisa bercinta dengannya.
            Perbedaan karya Pygmalion dengan Bajmaliyun adalah Ovid membuat happy ending, sedangkan Taufiq Hamik membuat sad ending bahkan menjadi tragedi.

Metodologi Penelitian Yang Digunakan
                 Adapun metode penelitian yang merupakan kajian pustaka ini meliputi :
1. Penentuan Sampel dan Sumber Data
a. Sumber Primer ; berisi karya sastra drama Bajmaliyun
b.Sumber Sekunder ; data di luar Bajmaliyun yang ada kaitannya dan memiliki relevansi. Hal ini baik berupa buku, jurnal dan lain-lain.
2. Pengumpulan Data
a. Dengan pembacaan dan penghayatan pada data dengan berulang-ulang dan teliti.
b. Melakukan pengumpulan data. Biasanya dengan metode simak dan catat.
3. Klasifikasi dan Analisis Data
                Klasifikasi dilakukan setelah data terkumpul dan memberikan jawaban pada rumusan masalah, kemudian dilakukan langkah berikuit:
a.  Reduksi data ; proses seleksi, pemfokusan dan penyederhanaan.
b. Display data ; menyajikan informasi atau data yang di temukan.
c.  Penarikan simpulan ; proses esensial karena pada fase ini kita mesti melakukan penafsiran intelektual pada kesimpulan yang diperoleh.

Kesimpulan dan Kritik
            Gaya bahasa merupakan susunan perkataan yang diungkapkan karena perasaan pengarang yang mendalam dan menimbulkan perasaan yang dalam pula bagi pembaca. Stilistika sebagai ilmu yang mengupas gaya bahasa akan memberikan penjelasan terkait maksud dari setiap karya sastra. Dan dengan stilistika juga, kita bisa mengetahui hakikat antara karya sastra dan karya non sastra karena kedalaman maknanya[8].
            Taufiq Hakim yang merupakan sastrawan besar modern terkadang mencoreng nama besarnya sendiri dengan karya yang telah pernah ada. Alur cerita, tema, setting, hikmah dan kisah heroik karya Bajmaliyun dianggap tidak kreatif dan cenderung monoton. Jika di ilustrasikan, hal ini membuat pembaca lebih memilih setia daripada cantik. Artinya kisah yang disajikan bisa ditebak.
            Metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah metode tradisional dan klasik sehingga tidak memiliki urgensi untuk melahirkan temuan baru dalam bidang karya sastra, seharusnya semakin berkembangnya zaman, semakin berkembang pula metodologi penelitian bahasa, dan tidak harus kaku pada teori bahasa, namun bisa juga menggunakan teori sosial untuk mengetahui makna sebuah bahasa, melalui psikologibahasa, sosiologibahasa maupun hermeneutika bahasa misalnya.       



 

[1]Tulisan ini merupakan tugas matakuliah Metodologi Penelitian Bahasa yang diampu oleh Prof. Dr. H. Taufiq Ahmad Dardiri, SU. pada Program Studi Agama dan Filsafat, Konsentrasi Ilmu Bahasa Arab, Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta 2013.
[2]Penulis Review adalah Mahasiswa semester 1  pada Program Studi Agama dan FIlsafat, Konsentrasi Ilmu Bahasa Arab, Program Pascasarajana, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta 2013. Tulisan ini bisa juga dibaca pada blog pribadi penulis di www.abdullahhanani.blogspot.com
[3] Lihat Tesis: Mohammad Rofiqi,  Gaya Bahasa Dalam Naskah Drama Bajmaliyun Karya Taufiq  Hakim (Analisis Stilistika),  (Yogyakarta: UIN Suka Press, 2011)
                [4] Slamet Muljana dan Simanjuntak, Metode Penelitian Sastra ; Epistomoligi, Model, Teori & Aplikasi  (Yogyakarta : Pustaka Widyatama, 2003) Hlm. 69
                [5] Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik (Jakarta : Gramedia, 1983) Hlm157
         [6] Fathullah Ahmad Sulayman, Al-Ushluubiyyah ; Madkhal Nazariyyah wa DiraasahTathbiqiyyah (Kairo : Maktabah al-Adab, 2004)  Hlm. 7
             [7] Edith Hamilton, Mitologi Yunani, (terj). Asep Rachmatullah, (YK: Logung Pustaka, 2009) Hlm. xxi
                [8] Panuti Sudjiman, Bunga Rampai Stilistika  (Jakarta : Pustaka Utama Grafiti, 1993) Hlm. 14-15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

huh,