Beasiswa?kenapa tidak...

 Pusat Info Beasiswa

Sabtu, 18 Desember 2010

Pembahasan

A.Teori Kontrastif
Teori Kontrastif adalah suatu konsep yang berfungsi sebagai sarana mengefisienkan dan mengefektifkan pembelajaran bahasa. Teori kontrastif mempunyai langkah-langkah tertentu yang dikenal dengan istilah metode teori kontrastif. Langkah- langkah kerja pada metode teori kontrastif itu sudah tersirat atau sudah terbayang dalam definisi kontrastif berikutnya.
Analisis Kontrastif adalah satu prosedur kerja yang mempunyai empat Iangkah kerja ini membandingkan struktur bahasa pertama dan bahasa kedua, memprediksi kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa, memilih bahan pengajaran, dan menentukan cara penyajian bahan secara tepat dalam rangka mengefisienkan dan mengefektifkan bahasa kedua.
Berdasarkan definisi teori kontrastif tersebut di atas dapat diidentifikasikan empat langkah kerja pada metode teori kontrastif yakni:
1. Membandingkan struktur bahasa ibu siswa dengan bahasa kedua, yang akan dipelajari oleh siswa. Melalui perbandingan itu dapat diidentifikasi perbedaan antara struktur bahasa ibu dengan bahasa kedua
2. Berdasarkan perbedaan struktur antara bahasa ibu dan bahasa kedua, guru dapat memprediksi kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa yang mungkin dialami dan diperbuat oleh siswa dalam belajar bahasa kedua.
3. Kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa yang telah diprediksi untuk dijadikan sebagai landasan dalam memilih bahan menyusun bahan dan menentukan pemahaman bahan pengajaran.
4. Guru memilih cara-cara penyajian bahasa seperti: peniruan, pengulangan, latihan runtun
dan penguatan
Metode atau langkah-langkah kerja teori kontrastif sekaligus melukiskan daerah cakupan teori kontrastif. Langkah pertama, berkaitan dengan perbandingan struktur dua bahasa.Ini menunjukkan bahwa teori kontrastif berkaitan erat dengan linguistik. Langkah kedua, ketiga, dan keempat berkaitan dengan kesulitan belajar. kesaIahan berbahasa, pemiilihan dan penyusunan bahan, serta cara penyajian bahan pengajaran bahasa kedua. Ini membuktikan bahwa teori kontrastif berkaitan erat dengan psikologi belajar.
Landasan kerja teori kontrastif ada dua yakni teori linguistik dan teori psikologi. langkah-langkah kerja teori kontrastif yang dijabarkan dari kedua landasan itu menggambarkan dengan jelas daerah cakupan teori kontrastif. Cakupan pertama dengan perbandingan dua bahasa, yakni bahasa ibu siswa dengan bahasa kedua yang akan dipelajari oleh siswa.
Perbandingan ini dapat dilakukan pada setiap sistem bahasa sepeti sistem fonologi, sistem morfologi, sistem sintaksis, sistem semantik, atau sistern pemkaian bahasa. Cakupan kedua berkaitan dengan memprediksi kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa yang mungkin dihadapi oleh siswa dalam belajar bahasa kedua. Hal ini didasarkan pada perbedaan bahasa ibu dan bahasa kedua. Cakupan ketiga berkaitan dengan bahan pengajaran, pemilihannya, penyusunannya, dan penekanannya.
Dasar penyusunan bahan pengajaran ini adalah kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa yang dialami oleh siswa. Cakupan keempat berkaitan dengan cara penyajian bahan pengajaran bahasa. Ada empat cara penyajian bahan pengajaran bahasa yang dianut oleh teori kontrastif, yakni peniruan, pengulangan, latihan runtin dan penguatan.

B.Aspek-Aspek Teori Kontrastif
Langkah pertama pada teori kontrastif berkaitan dengan linguistik. Sedangkan langkah kedua, ketiga, dan keempat berkaitan dengan psikologi khususnya teori belajar. Karena itu pakar pengajaran bahasa menyatakan bahwa teori kontrastif mempunyai dua aspek, yakni, aspek Iinguistik dan aspek psikologi.
Aspek linguistik teori kontrastif berkaitan dengan perbandingan struktur dua bahasa untuk menemukan perbedaan-perbedaan. Model tata bahasa yang biasa digunakaa n adalah model tata bahasa struktural. Linguistik structural menekankan pada pendekripsian bahasa secara renik, kategori yang berbeda, isitilahnya ilmiah, dan disusun secara induktif.
Penggunaan linguistik struktural dalam mengi dentifikasi perbedaan antara dua bahasa, lebih-lebih antara dua bahasa yang tidak serumpun. sering mengundang kesangsian. Bagaimana mungkin melaksanakan perbandingan yang efektif kalau dalam bahasa tidak terdapat kategori yang bersifat umum. Untuk mengatasi hal itu Chomsky mengusulkan penggunaan tata bahasa generatif sebagai landasan bagi pelaksaksanan perbedaan dua bahasa. Teori kesemestaan bahasa yang dianut oleh linguistik generatif menyatakan bahwa semua bahasa mempunyai kesamaan paling sedikit kesamaan dalaim bidang teori. Kesamaan dalam bidang teori ini dapat digunakan sebagai dasar perbandingan antar dua bahasa.
Jika kita bertanya, hal-hal apa yang mungkin diungkap melalui kegialan teori kontrastif atau perbandingan struktur dan bahasa, Melalui perbandingan struktur dua bahasa banyak hal yang mungkin dapat diungkapkan seperti hal-hal berikut ini:
a. Tiada perbedaan
Sistem atau aspek tertentu dalam dua bahasa tidak ada perbedaan sama sekali. Misalnya konsonan /i, m, n/ diucapkan sama baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris.
b. Fenomena konvergen
Dua butir atau lebih dalam bahasa pertama menjadi satu butir dalam bahasa kedua. Misalnya, kata-kata padi, beras, nasi dalam bahasa Indonesia menjadi satu kata bahasa Inggris yakni rice.
c. Ketidakadaan
Butir atau sistem tertentu dalam bahasa pertama tidak terdapat atan tidak ada dalam bahasa kedua atau sebaliknya. Misalnya sistem penjamakan dengan penanda -s atau -es dalam bahasa lnggris tidak ada dalam bahasa Indonesia. Sebaliknya, sistem penjamakan dengan pengulangan kata dalam bahasa Indonesia (meja-meja, kuda-kuda, ikan-ikan) tidak ada dalam bahasa Inggris.
d. Beda distribusi
Butir tertentu dalam bahasa pertama berbeda dengan distribusi dengan butir yang sama dalam bahasa kedua. Misalnya fonem /Ingi/ dalam bahasa Indonesia dapat menduduki posisi awal, tengah dan akhir kata. Contoh :ngeri, nganga, ngarai
bangsa, bangku, tangkai terbang, sayang, magang
Dalam bahasa lnggris fonern /ng/ hanya terdapat pada tengah dan akhir kata: lingo, language, lingustik misalnya : sing, slang, along

e. Tiada persamaan
Butir tertentu dalam bahasa pertama tidak mempunyai persamaan-persamaan dalam bahasa kedua. Misalnya, predikat kata sifat dan kata benda dalam bahasa Indonesia tidak terdapat dalam bahasa Inggris. Bahasa Indonesia :Dia kaya . Bahasa Inggris: he is rich
f. Fenomena divergers
Satu butir tertentu dalam bahasa pertama menjadi dua butir dalam bahasa kedua. Kata
we dalam bahasa Inggris menjadi kita atau kami dalam bahasa Indonesia
Landasan kerja teori kontrastif ada dua yakni teori linguistic dan teori psikologi. langkah-langkah kerja teori kontrastif yang dijabarkan dari kedua landasan itu menggambarkan dengan jelas daerah cakupan teori kontrastif.

C. Cakupan Teori Kontrastif
Cakupannya terbagi atas tiga bagian yaitu:
1. Berkaitan dengan perbandingan bahasa, yakni bahasa ibu siswa dengan bahasa kedua yang akan dipelajari oleh siswa .
2. Berkaitan dengan memprediksi kesulitan beIajar dan kesalahan berbahasa yang mungkin dihadapi oleh siswa dalam belajar bahasa kedua.
3. Berkaitan dengan bahan pengajaran, pemilihannya. penyusunannya, dan penekanannya. Dasar penyuunan bahan ini adalah kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa yang dialami oleh siswa.

Ta`lif al-ulum al-islamiyah

Pembahasan

A. Perkembangan Karya Tulis Islam

Karya tulis yang bernuansa Islam pertama kali sebenarnya telah dilakukan sejak era Kekhalifahan Ali RA. Hal itu dilakukan setelah khalifah melihat banyaknya masyarakat yang melakukan kesalahan saat membaca Alquran. Beliau meminta Abu Al-Aswad Al- Du’ali[1] untuk menyusun tata bahasa (grammar) Bahasa Arab. Setelah itu muncullah Khalil bin Ahmad yang menulis Kitab al- Ayn. Selanjutnya ada Sibawaih merupakan yang menulis tata Bahasa Arab yang sangat populer yang berjudul al-Kitab.

Setalah itu Sejarah mencatat bahwa karya tulis dan sastra sangat berkembang pesat di era keemasan Islam karena mendapat perhatian dengan di beri anugrah gaji dan tunjangan hidup yang amat besar dari para penguasa Muslim Tak heran bila di zaman itu muncul sastrawan Islam yang terkemuka dan berpengaruh. Hal ini terjadi pada era kekuasaan Dinasti Umayyah sampai Dinasti Abbasiyah,maka gaya hidup orang Arab yang berpindah-pindah mulai berubah menjadi budaya hidup menetap dan bergaya kota.

Karya tulis dan Sastra makin berkilau menjadi primadona pada abad ke-8 M. tepatnya saat masa keemasan kebudayaan serta perniagaan Islam terjadi pada saat Khalifah Harun Ar-Rasyid dan puteranya Al-Ma’mun berkuasa. Sehingga Pada era itu, karya tulis dan sastra mulai menempati tempat yang terhormat.

Para penulis dan sastrawan di era itu tak hanya menyumbangkan kontribusi penting bagi perkembangan sastra di zamannya saja. Namun juga turut mempengaruhi perkembangan karya tulis dan sastra di Eropa, sampai-sampai tidak sedikit karya tulis dan sastra Arab di Terjamah ke berbagai macam bahasa. [2]


B. Aliran Karya Tulis Islam

Kekayaan khazanah islam tidak hanya pada keluhuran agamanya saja namun juga dicerminkan dengan aliran karya tulis Islam yang sudah lahir sejak Islam berjaya. Berikut Aliran-aliran karya tulis Islam :

· Sastra Fiksi

Di dunia Arab, terdapat perbedaan yang sangat mencolok antara al-fusha bahasa berkualitas) dengan al-ammiyah atau al-lughah al-takhatub[3] (bahasa orang biasa). Tak banyak penulis yang menuliskan ceritanya dalam al-ammiyah atau bahasa biasa. Hal itu bertujuan agar karya sastra bisa lebih mendidik ketimbang menghibur.

Sebagian besar kesusasteraan Arab terdahulu mayoritas didominasi oleh puisi. Bahkan bentuk prosa pun pada periode itu kerap diwarnai dengan puisi atau prosa bersajak. Tema puisi Arab berkisar antara sanjungan dan puji-pujian terhadap seseorang sampai 'menyerang’ orang lain. Selain itu, tema yang kerap kali ditampilkan dalam puisi Arab tentang keagamaan dan mistik hingga puisi yang mengupas tentang seks dan anggur.

· Sastra Non Fiksi

Akhir abad ke-9 M, Ibnu Al-Nadim – seorang penjual buku terkemuka di Baghdad – mengoleksi hasil studi sastra Arab. Koleksi karya sastra Arab yang berkembang saat itu dituliskannya dalam sebuah katalog yang berjudul Kitab Al-Fihrist. Salah satu bentuk sastra non-fiksi yang berkembang di era kekhalifahan Abbasiyah yang berbentuk kompilasi.

Kompilasi itu memuat rangkuman fakta, gagasan, kisah-kisah seperti pelajaran, syair dengan topik tertentu. Selain itu bisa pula merangkum tentang rumah, taman, wanita, orang-orang tuna netra, binatang hingga orang kikir. Tiga kompilasi yang termasyhur ditulis oleh Al-Jahiz. Koleksi yang ditulis Al-Jahiz itu terbilang sangat penting bagi siapa saja, mulai dari orang rendahan hingga pengusaha atau orang terhormat.

· Biografi

Selain menulis biografi Nabi Muhammad SAW, karya sastra Arab lainnya yang berhubungan dengan biografi ditulis oleh Al-Balahudri lewat Kitab Ansab Al-Ashraf. Selain itu, karya kesusateraan Arab lainnya dalam bentuk biografi ditulis oleh Ibnu Khallikan dalam bentuk kamus biografi. Lalu disempurnakan lagi oleh Al-Safadi lewat Kitab Al-I’tibar yang mengisahkan Usamah bin Munqidh dan pengalamannya saat bertempur dalam Perang. Karya sastra lainnya yang berkembang di dunia Arab adalah buku tentang perjalanan. Ibnu Khurdadhbih merupakan orang pertama yang menulis buku perjalanannya sebagai seorang pegawai pos di era kekhalifahan. Buku perjalanan lainnya juga ditulis oleh tokoh-tokoh terkemuka lainnya seperti Ibnu Hawqal, Ibnu Fadlan, Al-Istakhri, Al-Muqaddasi, Al-Idrisi dan yang paling terkenal adalah buku perjalanan Ibnu Batuttah yang berjudul Ar-Rihla.

· Diary

Arab pertama kali ditulis sebelum abad ke-10 M. Penulis diari yang paling terkemuka adalah Ibnu Banna di abad ke-11 M. Buku harian yang ditulisnya itu disusun sangat mirip dengan catatan harian modern.

· Maqamat

merupakan salah satu genre sastra Arab yang muncul pada pertengahan abad ke-10 M. Maqamat merupakan sebuah anekdot yang menghibur yang diceritakan oleh seorang pengembara yang menjalani hidupnya dengan kecerdasan. Maqamat ditemukan oleh Badi’ al-Zaman al- Hamadhani.

· Romantisme

Arab contohnya adalah Majnunu Layla. Karya romantis ini membawa kenangan di era Kekhalifahan Abbasiyah pada abad ke-7 M. Kisah yang diceritakan dalam syair itu, konon telah menginspirasi lahirnya kisah percintaan yang tragis yakni Romeo- Juliet bahkan Syamsul Bahri-Siti Nurbaya


· Fiqh, Tauhid dan Tasawwuf

Perlu diketahui bahwa Sumber utama Islam adalah Al-Quran yang didalamnya terdapat penjelasan tentang berbagai disiplin ilmu, namun setelah roda perkembangan zaman agar tercipta keefektifan dari berbagai lini maka timbullah ide dari ulama kala itu untuk memisahkan disiplin ilmu masing-masing agar tercipta nuansa khas dalam setiap halaqah halaqah yang waktu itu merupakan system utama kegiatan belajar mengajar di Timur Tengah.

Beberapa pengamat menilai bahwa pertama kali yang mendeklaraasikan dibukukannya ilmu tauhid ialah Abu al-Hasan al-Asy`ary dan Mansur al-Maturidzy, adapun ilmu tasawwuf di prakarsai oleh Imam Ghazali[4]

C. Tokoh – Tokoh Mu`allif al-Ulum al-Islamiyah[5]

1. Rabiah al-Adawiyah (w. 764 M) dan Totalitas Cintaanya

Sebelum masa Rabiah al-Adawiyah datang, mistisisme Arab cenderung masih berupa gerakan yang benar-benar mementingkan kehidupan akhirat dan menafikan dunia. Hidup para orang-orang sufi identik dengan kesederhanaan bahkan kemelaratan minim keindahan. Mereka berkelana dengan baju wool yang pada umumnya terlihat lusuh. Menyendiri dan jarang beraktivitas bersama masyarakat. Dalam hubungannya dengan Tuhanpun mereka mengandalkan tawakal dan takwa. Rabiah al-Adawiyah datang dan sedikit demi sedikit merubah pandangan tersebut dengan sajak dan munajat-munajat yang ia lantunkan pada Allah, benih-benih Cinta mulai tumbuh di dalam tasawuf.

Rabiah yang sejak kecil sudah terbiasa hidup menderita, mencari-cari hakikat hidup yang ia jalani. Sambil meneruskan usaha ayahnya menyeberangkan orang dengan perahu yang diwarisinya, ia tetap selalu beribadah pada Allah setiap saat. Kian hari kian ia semakin khusuk beribadah pada Allah,


ia mencari ridha-Nya. Namun, ia tetap dalam kepedihan dan kesedihan karena merasa masih jauh dengan apa yang dicarinya. Ketika sedang khusuk tiba-tiba didengarlah suara menyebut namanya. “Rabiah janganlah engkau bersedih hati. Pada hari kiamat nanti orang-orang shaleh akan menaruh hormat padamu.

Karyanya yang sangat terkenal adalah gubahan syair :

Tuhan, bila aku memujaMu karena SurgaMu

Maka jauhkanlah Surga dariku

Tuhan, bila aku memujamu karena takut pada nerakaMu

Maka lemparkanlah aku pada nerakaMu[6]

2. Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'i

Ia berkuniah Abu Hamid karena salah seorang anaknya bernama Hamid. Gelar beliau al-Ghazali ath-Thusi berkaitan dengan ayahnya yang bekerja sebagai pemintal bulu kambing dan tempat kelahirannya yaitu Ghazalah di Bandar Thus, Khurasan, Persia (Iran). Sedangkan gelar asy-Syafi'i menunjukkan bahwa beliau bermazhab Syafi'i. Ia berasal dari keluarga yang miskin. Ayahnya mempunyai cita-cita yang tinggi yaitu ingin anaknya menjadi orang alim dan saleh. Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama, ahli pikir, ahli filsafat Islam yang terkemuka yang banyak memberi sumbangan bagi perkembangan kemajuan manusia. Ia pernah memegang jawatan sebagai Naib Kanselor di Madrasah Nizhamiyah, pusat pengajian tinggi di Baghdad. Imam Al-Ghazali meninggal dunia pada 14 Jumadil Akhir tahun 505 Hijriah bersamaan dengan tahun 1111 Masehi di Thus. Jenazahnya dikebumikan di tempat kelahirannya.

Imam al-Ghazali mempunyai daya ingat yang kuat dan bijak berhujjah. Ia digelar Hujjatul Islam karena kemampuannya tersebut.


Ia sangat dihormati di dua dunia Islam yaitu Saljuk dan Abbasiyah yang merupakan pusat kebesaran Islam. Ia berjaya menguasai pelbagai bidang ilmu pengetahuan. Imam al-Ghazali sangat mencintai ilmu pengetahuan. Ia juga sanggup meninggalkan segala kemewahan hidup untuk bermusafir dan mengembara serta meninggalkan kesenangan hidup demi mencari ilmu pengetahuan. Sebelum beliau memulai pengembaraan, beliau telah mempelajari karya ahli sufi ternama seperti al-Junaid Sabili dan Bayazid Busthami. Imam al-Ghazali telah mengembara selama 10 tahun. Ia telah mengunjungi tempat-tempat suci di daerah Islam yang luas seperti Mekkah, Madinah, Jerusalem, dan Mesir. Ia terkenal sebagai ahli filsafat Islam yang telah mengharumkan nama ulama di Eropa melalui hasil karyanya yang sangat bermutu tinggi. Sejak kecil lagi beliau telah dididik dengan akhlak yang mulia. Hal ini menyebabkan beliau benci kepada sifat riya, megah, sombong, takabur, dan sifat-sifat tercela yang lain. Ia sangat kuat beribadat, wara, zuhud, dan tidak gemar kepada kemewahan, kepalsuan, kemegahan dan mencari sesuatu untuk mendapat ridha Allah SWT.

Karya-karya beliau sangat banyak, seperti Al-Munqidh min adh-Dhalal, Al-Iqtishad fi al-I`tiqad, Al-Risalah al-Qudsiyyah, Kitab al-Arba'in fi Ushul ad-Din, Mizan al-Amal, Ad-Durrah al-Fakhirah fi Kasyf Ulum al-Akhirah dan maha karya Ihya` ulum al-dien

3. Ibnu Rusyd (Averroes)

Abu Walid Muhammad bin Rusyd lahir di Kordoba pada tahun 520 Hijriah. Ayah dan kakek Ibnu Rusyd adalah hakim-hakim terkenal pada masanya. Ibnu Rusyd kecil sendiri adalah seorang anak yang mempunyai banyak minat dan talenta. Dia mendalami banyak ilmu, seperti kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat.

Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani sehingga kemungkinan besar karya-karya aslinya sudah tidak ada. Namun karya paling masyhurnya adalah perdebatan dengan al-Ghazali yang berjudul al-tahaffut al-falasifah

[7]



[1] Ahmad bin Ahmad bin Abdul Bari, Kawakib al-Dzurriyat, (Surabaya:Dar al-Ilm, tt) Hal 4

[3] Bayan Afif Buthami (Drs.M.Ag) pada tanggal 12 – 11 – 2010

[4] Tim Penyusun Studi Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya, Pengantar Studi Islam, (Surabaya:IAIN Surabaya Press, 2004) 170

[5] www.wikipedia.co.id (biografi tokoh)

[6] Ibnu Syamsul El-Fikry, Warna 1001 Makna, (Sumenep:Al-Amien Press, 2006) 9

[7] Bisa di unduh pada dunia maya penyusun www.abdullahhanani.blogspot.com

Senin, 29 November 2010

Ilm Adab al-Nafsi

BAB I
Pendahuluan

“Dengan karya sastra, Manusia itu sangatlah angkuh. Mereka bisa membuat ribuan tuhan namun tidak bisa membuat seekor ulatpun”
Mungkin apa yang diungkapkan Montegne ini bisa mewakili betapa indahnya karya sastra. Namun sebagai mahasiswa kita harus mengetahui makna sastra dari berbagai sudut pandang seperti dari sisi psikologi sastra itu sendiri. Kajian psikologi sastra merupakan disiplin ilmu yang ‘bergelut’ dalam menemukan tinjauan penulis karya sastra, hasil karya sastra dan effect yang diperoleh oleh pembaca sastra. Maka lazim bagi kritikus sastra untuk memilih tiga tinjauan umum tersebut untuk menemukan nilai keindahan dan ‘tenggelam dalam mimpi’ ketika menikmati sebuah karya sastra
Dalam makalah ini penyusun memberikan gambaran tentang al-anaashir ad-dakhily (intrinsik) dan al-anaashir al-kharijy (ekstrinsik) pada syair-syair Abu Al-Alla` Al-Ma`arry dalam buku Djuwairiyah Dahlan


BAB II
Pembahasan

A. Biografi Singkat Abu Al-Alla` Al-Ma`arry (973-1057)
Beliau lahir dari keluarga terpandang dengan nama lengkap Ahmad bin Abdullah bin Sulaiman bin Muhammad al-Tanawakhi. Panggilan masyhurnya adalah Al-Ma`arry yang tidak hanya dikenal sebagai sastrawan, namun juga dikenal sebagai filosuf dan penulis yang produktif. Padahal sejak berumur tiga tahun beliau terserang penyakit cacar yang membutakan salah satu matanya dan pada usia enam tahun penyakit ini kambuh lagi sehingga membutakan kedua matanya
Walaupun dengan kondisi A`maa , beliau tidak pernah putus asa dalam belajar. Terbukti sejak kecil setelah berguru pada ayahnya yang merupakan seorang hakim, beliau melanjutkan berkelana thalabul ilm pada ulama – ulama ke kota-kota lain seperti Tripoli dan Aleppo. Ketika berumur dua puluh tahun, penulis best seller siqt al-zind ini kembali ke tanah kelahirannya dengan membawa kematangan dalam ilmu pengetahuan dan langsung menjadi penulis syair serta menjadi andalan bagi qabilahnya
Karena kehausannya akan ilmu, beliau kembali berangkat ke Baghdad yang merupakan pusat peradaban untuk menyempurnakan ilmunya. Di kota yang terkenal dengan maktabah bait al-hikmah ini beliau bergaul dengan pemuda terpelajar yang sudah mengetahui kemahirannya sehingga otomatis di segani. Akan tetapi seperti kata pepatah rumput tetangga pasti terlihat lebih hijau, ada saja orang-orang yang iri dan dengki padanya sampai pada suatu hari pada saat berada di majlis syarif al-murtadho beliau merasa terhina ketika dituduh melakukakn sindiran-sindiran halus yang berhubungan dengan kekuasaan seperti al-Mutanabbi
Karena factor inilah penyair yang dijuluki Rahin Mahbatsin ini meninggalkan Baghdad untuk pulang dalam study. Namun ibarat jatuh tertimpa tangga pula setelah tiba di Ma`arrah beliau terguncang jiwanya karena tanpa diketahui sang Ibu sudah di panggil Tuhan dan meninggalkannya. Nah, sejak saat itulah jiwanya hancur sampai akhirnya mengasingkan diri dari keramaian, meninggalkan hartanya, mengharamkan dirinya mengkonsumsi apa saja yang benyawa (seperti daging, ikan dan telur), mewakafkan rumahnya menjadi majlis ta`lim, dan hidup sederhana dengan hanya melakukan taqarrub ilallah sampai akhir hayatnya


B. Kajian Psikologi Sastra

Kajian psikologi sastra mengacu pada dua general idea yakni al-anaashir ad-dakhili (intrinsik) dan al-anaashir al-khariji (ekstrinsik).berikut rinciannya

 Al-Anaashir Ad-Dakhili (Intrinsik)
Tema : Konflik batin pada puisi Abu Al-Alla` Al-Ma`arry
Penokohan : Abu Al-Alla` Al-Ma`arry (Peran Utama)
Ayahnya : Seorang Hakim (Peran Pendukung)
Ibunya : motivator ulung (Peran Pendukung)
Syarif Murtadha : Penguasa (Peran Pendukung)
Al-Mutanabbi : Penyair dan pengamat politik (Peran Pendukung)
Alur : Maju
Setting : Ma`arrah (tempat lahir dan wafat)
Tripoli dan Aleppo (tempat belajar)
Baghdad (tempat belajar dan lahirnya konflik)
Amanat : من من من من من من منه

 Al-Anaashir Al-Khariji (Ekstrinsik)
Depresi : gangguan mood
أعندي وقد مارست كل خفية ** يصدق واش أو يخيب نائل
Apakah aku pandai membeberkan rahasia, membenarkan fitnah atau mengecewakan seseorang yang meminta ?
Phobia : rasa takut yang berlebihan
ولما رئيت الجهل في الناس فاشيا ** تجهلت حتى ظن أني جاهل
Ketika aku melihat kebodohan tersebar, maka seakan-akan akupun bodoh pula walaupun sebenarnya tidak
Self isolation : Kehilangan identitas diri
يهم الليالي بعض ما أنا مضمر ** و يثقل رضوى دون ما أنا حامل
Setiap malam aku menderita karena hal yang kurahasiakan, dan gunung Rodlwa pun merasa berat oleh sebagian saja yang ku tanggung
Bullying : tindakan yang tidak menyenangkan
إذا وصف الطائي بالبخل مادر ** وغير قسا بالسفاهة باقل
Oleh pendudduk kota jika Hatim At-Tha`I disifati Bakhil dan Qus Ibn Sa`idah adalah laki-laki yang lemah


BAB III
Kesimpulan
Nah, seperti itulah karya sastra. Artinya memiliki makna dan tafsiran tersendiri karena sastra itu merupakan luapan ekspresi hati penulisnya
Abu Al-Alla` Al-Ma`arry telah memberikan gambaran tentang bagaimana menyihir sebuah untaian kata menjadi jeritan jiwa. Dari ‘goresan’ beliau kita bisa merasakan pula bagaimana kehidupan beliau yang penuh liku bahkan sempat mengalami konflik batin sehingga tidak mustahil bila ada depresi, phobia, self isolation dan bullying dalam catatan kehidupannya
Namun perlu selalu diingat bahwa untuk mengkaji karya sastra kita tidak boleh meninggalkan tinjauan-tinjauan maupun kajian-kajian psikologi sastra karena disiplin ilmu ini merupakan ruh dari cara memahami karya sastra dengan sempurna
Maka tidak heran bila Habiburrahman dalam novelnya menyebutkan bahwa sastra (baca juga cinta) bisa merubah neraka menjadi surga, setan menjadi malaikat, musuh menjadi kekasih dan lainnya karena keagungan sastra mampu membuat hidup lebih

Toriqatu al-tadris al-injliziyah

BAB I

Pendahuluan

Man `arafa lughata qaumin salima min mukrihim”

Begitulah Rasulullah SAW menggambarkan bahwa menguasai sebuah bahasa asing itu sangat penting sebab dapat meenyelamatkan kita dari tipu daya yang berasal dari kelompok bahasa tersebut

Dunia berputar dan mengikuti peradaban bangsa termaju, maka jika kala orang muslim pada era dinasi Abbasiyah Berjaya semua berbondong-bondong belajar bahasa Arab yang merupakan bahasa resmi pemerintahan Abbasi dan sekarang, ketika orang barat bangkit lazimlah bila berbondong-bondong pula masyarakat dunia mempelajari bahasa Inggris

Sebagaimana kita ketahui bahwa belajar bahasa harus melalui unsur-unsur praktek, baik membaca, mendengar, berbicara dan menulis. Adalah Dr. Dzoul Milal, M.Pd selaku pengampu mata kuliah toriqatu at-tadris al-injliziyah memiliki inisiatif untuk mengadakan research tentang pembelajaran bahasa Inggris di lembaga akademik yang dalam hal ini peneliti pilih metode pembelajaran bahasa Inggris di Markaz lughatain PP. Bustanul Ulum Mlokorejo Jember melalui pendekatan wawancara dan observasi lapangan

Semoga bermanfaat bagi perkembangan pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Inggris[1]


BAB II

Pembahasan

A. Markas Bahasa Inggris PP. Bustanul Ulum Mlokorejo Jember

Pondok Pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo adalah salah satu pesantren tertua di Jember yang memiliki prinsip Al-muhafadzatu `ala qadim as-shalih wa al-akhdu bi al-jadiid al-ashlah yakni, melestarikan tradisi salaf dan menambahkan kurikulum modern yang bermutu[2]

Karena tuntutan zaman, maka direktur PP. Bustanul Ulum merasa tidak cukup hanya dengan pendidikan formal dari tingkat RA, MI, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi saja yang perlu di jalani, namun harus ada lembaga khusus yang memberikan wadah terhadap pengembangan skill bahasa asing. Maka pada awal tahun 2000 didirikanlah Markaz Lughatain[3] yang memberikan sarana pengembangan bahasa Arab (MARKAB) dan bahasa Inggris (MARKING) dengan tutor yang berpengalaman dibidangnya

Didukung dengan fasilitas sakan al-khas, Laboratorium, Kangguru Magazine, perpustakaan yang memadai, markaz lughatain telah mempu mengantarkan khirrij ke berbagai perguruan tinggi bertaraf nasional seperti Universitas Negeri Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Negeri Jember, IAIN Sunan Ampel Surabaya, UNMUH Malang, UNMUH Surabaya, UNMUH Jember IKIP Jember dan Lainnya maupun perguruan tinggi bertaraf Internasional seperti Al-Azhar Cairo dan Ahqaff University Yaman serta sering pula mengikuti pertukaran pelajar baik ke lembaga dalam negeri ataupun luar negeri seperti ke Singapura University dan Jamai`ah Islamiyah Madinah KSA


B. Metode yang digunakan MARKING

Metode yang digunakan dalam tariqatu at-tadris di MARKING meliputi

ü Speaking

ü Reading

ü Listening

ü Writing

Yang semuanya didukung dengan penguasaam grammatical dan atraksi mingguan yang dikemas dengan penampilan drama, khitobah, dan pembacaan puisi antar kelompok sehingga menambah nilai semangat dalam benak members dan menjadi ajang fastabiqul khairat[4]

Ketika peneliti mewawancara Mr. Rifki[5] terkait system pembelajaran ini dia menyimpulkan sebagai berikut :


a. Practice dianggap paling berperan karena bahasa adalah habit . jadi bisakanlah menggunakan bahasa kegemaran kita untuk bisa menguasainya

b. mendengar dan memmbaca teks dianggap memiliki peran aktif dalam mendalami bahasa karena hal ini berfungsi sebagai input sebuah bahasa.

c. permainan adalah output sebuah bahasa dan bisa dicerminkan dengan performance saat permainan berlangsung.

d. hafalan, sebenarnya perannya dominan namun hafalan dianggap percuma bila minim dalam mempraktekkan

selanjutnya peneliti menanyakan metode apa yang disampaikan para pengajar ketika memberikan materi dan ternyata 60% mereka menerima materi structure karena sangat diperlukan ketika ujian, 25% Speaking dan listening sesuai dengan kebutuhan era modern dan 15% terdiri dari reading serta writting

ternyata survey ini setali tiga uang dengan pendapat Mr. Saiful Rijal[6], “secara turun - temurun sejak generasi pertama, MARKING lebih berorientasi pada penguasaan structure karena akan memudahkan members ketika menghadapi soal – soal baik di tingkat ujian nasional SMP maupun SMA, terbukti Alhamdulillah members kami selalu meraih kelulusan 100% dari tahun ketahun” akunya. Ternyata hal ini diamini oleh salah satu members yang akrab di panggil Hakam, dia berujar “saya masuk MARKING karena ingin bisa mengerjakan soal kala ujian saja, kalau masalah speaking dan lainnya itu nomer sekian Mas”, sambil tersenyum dia kemudian segera memberikan secangkir kopi pada peneliti


Maka dengan informasi data tersebut peneliti bermaksud memberikan kesimpulan yang berkaitan dengan tujuan mempelajari bahasa Inggris melalui sepuluh responden yang dianggap bisa mewakili 167 suara members dengan data chart:

Jika mengacu pada hasil responden ini, maka apa yang disampaikan Mr. Saiful Rijal sangat sesuai dengam misi para members. Disusul kemudian dengan tujuan mereka mempelajari bahasa Inggris adalah karena merupakan tuntunan zaman, dan diurutan ketiga serta keempat ialah agar merasa lebih terpelajar dan tidak merasa primitive


BAB III

Penutup dan Kesimpulan

Jangan heran bila setiap anak kecil pasti mampu menguasai bahasa apapun jika dibiasakan melalui praktek dan keseriusan menguasai yang tentunya hanya dengan cara :

ü Speaking

ü Reading

ü Listening

ü Writing

Seperti metode yang diadopsi oleh MARKING PP. Bustanul Ulum Mlokorejo Jember

Akhirnya, semoga hasilnya bermanfaat



[1] Paper ini bisa di unduh pada diare dunia maya peneliti di www.abdullahhanani.blogspot.com

[3] Pusat pengembangan dua bahasa (Arab dan Inggris)

[4] Tertera dalam konstitusi yang ada di office MARKING

[5] Tenaga edukatif senior yang diwawancarai pada waktu observasi (14 – 11 – 2010 )

[6] Salah satu tenaga edukatif yang diwawancarai via telphone (25 – 11 – 2010 )

Meraih Kemenangan Yang Kamil

Islam mempunyai dua hari kemenangan atau yang sering disebut dengan hari raya, yakni hari raya ied al-fithr dan Ied al-adha. Pertama adalah ied al-fithr yang merupakan kemenangan ummat islam setelah melaksanakan puasa selama satu bulan pada syahr ramadhan dan yang kedua adalah ied al-adha yang merupakan cermin dari kemenangan Nabi Ibrahaim As ketika diuji dengan perintah untuk menyambelih putranya yaitu Nabi Ismail As

Tentunya dua kemenangan ini tidak diraih dengan mudah, namun harus di raih dengan perjuangan yang membara seperti menahan lapar,dahaga, amarah dan menjaga nafs al-hayawani kita ketika bulan ramadhan. Adapun ketika meraih kemenangan ied al-adha hendaknya kita merenungi ayat innama amwalukum wa auladukum fitnah yang artinya adalah sesengguhnya harta-harta dan anakmu itu adalah cobaan dari Allah SWT. Nabi Ibrahim berhasil melaluinya dengan kesabaran yang kamil hingga akhirnya sang Ismail muda dig anti dengan domba. Sebenarnya hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa Ismail diganti dengan domba?tidak unta ataupun sapi? Jawabannya adalah sebagai lambang toleransi dari ekonomi dan keadaan ummat dunia

Selanjutnya, perlu kita ketahui bahwa seperti halnya shalat jumat hari raya memiliki unsur khutbah karena hal ini sebagai pengganti dari at-tahiyyat seperti pada shalat wajib kita. Sebab fungsinya adalah untuk menutupi sepuluh lubang yang ada padi diri manusia. Maka wajib hukumnya bagi kaum muslim mendengarkan khutbah pada shalat ijtima`I ini

Junaid al Baghdadi berkata bahwa ada empat sifat yang akan membuat kita diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Pertama adalah al-halim yang artinya sabar di atas sabar. Pengertiannya kita tidak hanya sabar saja namun perlu merefleksikan arti sabar dengan menuangkan nilai-nilai semangat dalam hidup kita, as-syaikh Muhammad bin Ismail berkata sabar memiliki tiga tingkat. Yang pertama adalah sabar ketika melakukan perintah Allah seperti shalat, puasa, zakat dan lainnya, jika kita melakukan hal ini maka kita akan mendapatkan ganjaran sebesar 300 derajat sabar. Kedua adalah sabar terhadap larangan Allah seperti zina, mencuri dan lainnya, jika kita melakukan hal ini maka ganjarannya berlipat menjadi 600 derajat. Ketiga adalah sabar terhadap ujian yang diberikan oleh Allah seperti kehilangan orang yang kita cintai, hal ini pahalanya mencapai 900 derajat karena sangat menguji kesabaran kita

Sifat yang kedua adalah at-tawadhu` yang artinya rendah hati. Pengertiannya rendah hati adalah legowo bukan merasa pesimisme. Jadi dalam menjalani hidup kita harus selalu memandang optimimis segala hal karena ingatlah bahwa kehidupan itu butuh perjuangan. Maka untuk itu kita harus ingat betapa sulitnya orang tua kita saat melahirkan, beliau berjuang mengorbankan nyawanya untuk melahirkan kita dan mestinya kita harus ‘bangun’ dan bersemangat menjalani hidup ini jika tidak maka kita berdosa pada orang tua yang telah berjibaku saat proses kelahiran kita bahkan dosa pula pada Allah karena secara tidak langsung sebenarnya kita sudah berjanji untuk hidup sukses kepadaNya ketika di Tanya Alastu birabbikum? Qalu bala syahidna…..

Yang ketiga adalah as-sakho yang artinya pemurah. Pengertiannya kita wajib memberikan apapun yang dibutuhkan oleh ummat demi kebaikan bersama. Dalam hidup kita tentunya akan lebih berwibawa orang yang pemurah dari pada kikir. Inilah salah satu buktinya

Sifat terakhir adalah khusnul khuluq yang artinya bagus budi pekertinya. Pengertiannya adalah diharuskan bagi semua insane untuk memiliki peragai yang baik sebab jika kita baik pada seseorang maka orang tersebut pasti akan menyikapi kita dengan baik pula

Nah,empat sifat ini tidak hanya harus dimiliki kaum laki-laki karena perempuan juga sangat vital perannya bagi kehidupan kita. Contoh kecilnya adalah bagaimana Rasul menjadikan Aisyah, Fatimah dan Hafsoh sebagai para panglima perang

Mengamalkan Al – Quran, Taurat, Zabur dan Injil

Al-Habib Umar bin Hafidz mudir daar al-musthafa Yaman berkata: “kelak di hari akhir ada sebuah maqam tinggi yang di duduki oleh orang-orang berbaju serba putih, namun mereka bukan para Nabi, bukan pula para Rasul, Malaikat, Ulama maupun Syuhada` akan tetapi para Nabi, Rasul, Malaikat, Ulama dan syuhada sangat iri pada mereka. Siapakah gerangan mereka itu?Mereka adalah kaum muslimin dan muslimat yang senantiasa mengikuti ta`lim serta mendengarkan mau`idzah juga mengamalkannya”
Syaqiq al-Bakhi adalah seorang sufi, suatu hari beliau bertemu dengan Hatim al-Asham yang merupakan tokoh sufi pula, maka setelah berbincang dan bersenda gurau Syaqiq bertanya: “Sudah tiga puluh tahun kita bersahabat, lantas apa yang engkau peroleh dari persahabatan kita?” Sambil tersenyum Hatim menjawab: “ telah aku dapatkan lima pelajaran yang bila ditunaikan niscaya seperti mengamalkan isi Al-Quran, Taurat, Zabur dan injil, yaitu :
1. Kudapati setiap manusia memiliki kecintaan sampai rasa cintanya dibawa hingga mati, padahal hal yang dicintainya itu tidak akan mengikutinya ke alam barzah. padahal Allah berfirman : Kullu syai`in halikun Illa Wajhahu (sebenarnya setiap apapun yang ada pasti hancur kecuali dzat Allah) Jadi kusimpulkan bahwa dalam mencintai sesuatu tidak boleh terlalu berlebihan (Story of child;cray)
2. Kuperhatikan bahwa manusia berusaha mencari rizki sampai tidak sedikit yang terjerumus dalam nilai-nilai kotor, padahal Allah berfirman Wa maa min dzabbatin illa `alallahu rizquha (dan tidak ada seekor binatang melatapun dimuka bumi ini kecuali Allah telah membagikan rizkinya) maka sadarlah aku bahwa jaminan rizki memang sudah ada sejak zaman azali (Story of hungry;dog)
3. Kunilai ternyata manusia saling bermusuhan karena kepentingan tertentu, padahal Allah berfirman Innassyaithana lakum asdzuwwun, fattakhidzuhu `adzuwwa (sesungguhnya setan itu adalah musuh manusia, maka anggaplah dia musuh). Sadarlah diriku bahwa tidak boleh ada permusuhan kecuali dengan setan karena manusia adalah saudara sesuai firmanNya pula Innamal mu`minuuna ikhwatun, fa ashlihu baina akhawaikum (sebenarnya kaum mu`min itu satu sama lain adalah bersaudara, maka perbaiklah tali ukhuwah) (story of Syits As)
4. Kulihat ternyata sebagian manusia menganggap kemulyaan itu diperoleh kedudukan dan harta padahal Allah berfirman Inna akramakum `indallahi atqakum (sesungguh orang yang paling mulia dimata Allah adalah mereka yang paling bertaqwa) nah, sejak itu aku belajar intensif untuk bertakwa (story of jubah nasruddin joha)


5. Kurenungkan setiap manusia selalu mengikuti hawa nafsunya, padahal Allah berfirman wa amma man khafa maqama rabbihi wannafsa `anil hawa fa innal jannata hiyal ma`wa (barang siapa yang takut pada Allah dan kebesaranNya serta menahan diri dari hawa nafsunya maka sesungguhnya surga merupakan balasan tempat bagi mereka). Karena aku yakin bahwa hal ini haq maka semoga bisa diamalkan supaya bisa meraih ridhaNya (story of eye)
Semoga bermanfaat

Allahumma shalli `ala Muhammad
Ighfirlana dzunubana wa li abaa`ina, wa li ajdaadina, wa li man nasharana, wa li man ahabba ilaina, wa li man jaa` bil hasanati ilaina wa liman dakhola hadzal majlis mu`miniina wal mu`minaat al ahyaaa`u minhum wal amwaat
Allahumma InnaNa na`aluka al-ikhlas wal khulusa fiddunia wal akhirat. Waj`alna min ahlil khair wala taj`aliddunya akbara hammina
Allahumma la tada` lana dzanban illa ghafarta, wala hajatan illa qadaita, wala maridzan illa syafaita wala, wala taj`al ad-dunya akbara hammina
Allahumma hajaatuNa katsir wa anta `alimun biha wa khabir….

warna 1001 makna

• Bila seorang wanita mengatakan dia sedang bersedih,tetapi dia tidak meneteskan airmata,itu berarti dia sedang menangis di dalam hatinya.
• Bila dia tidak menghiraukan kamu setelah kamu menyakiti hatinya,lebih baik kamu beri dia waktu untuk menenangkan hatinya sebelum kamu menegur dengan ucapan maaf.
• Wanita sulit untuk mencari sesuatu yang dia benci tentang orang yang paling dia sayang (karena itu banyak wanita yang patah hati bila hubungannya putus di tengah jalan).
• Jika sorang wanita jatuh cinta dengan seorang lelaki,lelaki itu akan sentiasa ada di pikirannya walaupun ketika dia sedang dengan lelaki lain.
• Bila lelaki yang dia cintai merenung tajam ke dalam matanya,dia akan cair seperti coklat!! Wanita memang menyukai pujian tetapi selalu tidak tahu cara menerima pujian.
• Jika kamu tidak suka dengan gadis yang menyukai kamu setengah mati,tolak cintanya dengan lembut,jangan kasar karena ada satu semangat dalam diri wanita yang kamu tak akan tahu bila dia telah membuat keputusan,dia akan melakukan apa saja.
• Jika seorang gadis sedang menjauhkan diri darimu setelah kamu tolak cintanya,biarkan dia untuk seketika.
• Jika kamu masih ingin menganggap dia seorang kawan,cobalah tegur dia perlahan-lahan. Wanita suka meluahkan apa yang mereka rasa.Musik,puisi,lukisan dan tulisan adalah cara termudah mereka meluahkan isi hati mereka.
• Jangan sesekali beritahu kepada perempuan tentang apa yang membuat mereka langsung merasa tak berguna.
• Bersikap terlalu serius bisa mematikan mood wanita.
• Bila pertama kali lelaki yang dicintainya sedang diam memberikan respon positif,misalnya menghubunginya melalui telepon,si gadis akan bersikap acuh tak acuh seolah-olah tidak berminat,tetapi sebenarnya dia akan berteriak senang dan tak sampai sepuluh minit,semua teman-temannya akan tahu berita tersebut.
• Sebuah senyuman memberi seribu arti bagi wanita.Jadi jangan senyum sembarangan kepada wanita.
• Jika kamu menyukai sorang wanita, mulailah dengan persahabatan.Kemudian biarkan dia mengenalmu lebih dalam.
• Jika sorang wanita memberi seribu satu alasan setiap kali kamu ajak keluar,tinggalkan dia karena dia memang tak berminat denganmu.
• Tetapi jika dalam waktu yang sama dia menghubungimu atau menunggu panggilan darimu,teruskan usahamu untuk memikatnya.
• Jangan sesekali menebak apa yang dirasakannya.Tanya dia sendiri!!
• Setelah sorang gadis jatuh cinta,dia akan sering bertanya-tanya mengapa aku tak bertemu lelaki ini lebih awal.
• Kalau kamu masih mencari-cari cara yang paling romantis untuk memikat hati sorang gadis,bacalah buku-buku cinta.
• Bila setiap kali melihat foto bersama,yang pertama dicari oleh wanita ialah siapa yang berdiri di sebelah buah hatinya,kemudian barulah dirinya sendiri.
• Mantan pacarnya akan selalu ada di pikirannya tetapi lelaki yang dicintainya sekarang akan berada di tempat teristimewa di hatinya!!
• Satu ucapan ‘Hi’ saja sudah cukup menceriakan harinya.
• Teman baiknya saja yang tahu apa yang sedang dia rasa dan lalui.
• Wanita paling benci lelaki yang berbaik-baik dengan mereka semata-mata untuk menggaet kawan mereka yang paling cantik.
• Cinta berarti kesetiaan, jujur dan kebahagiaan tanpa syarat.
• Semua wanita menginginkan seorang lelaki yang dicintainya dengan sepenuh hati.
• Senjata wanita adalah airmata!!
• Wanita suka jika sesekali orang yang disayanginya memberi surprise buatnya (hadiah, bunga atau sekadar kata-kata romantis).
• Mereka akan terharu dan merasakan bahwa dirinya dicintai setulus hati.Dengan ini dia tak akan ragu-ragu terhadapmu.
• Wanita mudah jatuh hati pada lelaki yang perhatian padanya dan baik terhadapnya. So,kalau mau memikat wanita pandai-pandailah.
• Sebenarnya mudah mengambil hati wanita kerena apa yang dia mau hanyalah perasaan dicintai dan disayangi sepenuh jiwa.

Rabu, 27 Oktober 2010

Menjadi pemuda sejati*

Syubbanul yaum rijalul ghadz…
Pemuda hari ini merupakan pemimpin pada hari esok, Begitulah petikan hikmah yang menjadi asas para pemuda untuk menggalang persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia.
Pemuda adalah tokoh utama yang mendalangi kemerdekaan, sebab walaupun para pahlawan kita terus meneriakkan kemerdekaan dengan semboyan Isy kariman au mut syahidan ; hidup mulia atau mati syahid, namun nilai minus dari perjuangan masyarakat Indonesia terletak pada tidak adanya pemersatu yang menjadi wadah yang menyatukan semangat perjuangan, maka ‘ibarat lidi yang lemah tanpa wujud sapu’ mereka berinisiatif untuk menghimpun seluruh pemuda dari Sabang sampai Merauke untuk membangkitkan rasa nasionalisme demi terciptanya kemerdekaan negeri kita
28 Oktober 1928 Sumpah Pemuda dikumandangkan, bangsa Indonesia mulai bangkit melalui para pemuda, nasionalisme mulai menemukan auranya, dan gairah para pejuang semakin menggelora. Sejak saat itulah jiwa kepahlawanan berapi-api di setiap pelosok tanah air tercinta,Jadi Tidaklah mengherankan bila terdapat keyakinan bahwa tanpa Sumpah Pemuda kemerdekaan bangsa tidak dapat diraih. Karena Sumpah Pemuda menjadi ajang pemersatu kebulatan tekat anak-anak bangsa. Perjuangan pemuda tidak berhenti pada Sumpah Pemuda. Kiprah pemuda berlanjut pada era kemerdekaan ketika para pemuda ‘menculik’ Sukarno ke Rengasdenglok dan kemudian bersama Hatta merumuskan teks proklamasi pada 17 Agustus 1945. Maka sebenarnya tanpa peran pemuda teks proklamasi tidak mungkin dibacakan Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia yang notabenenya Atas desakan bahkan ancaman para pemuda
Sejak saat itulah kita telah merdeka dari penjajahan, namun rasanya kita belum merdeka secara perfect karena tidak banyak rakyat yang merasa hidup seperti budak di negeri sendiri. Hal inilah yang merupakan P(e)-(e)R bagi kita terlebih lagi sebagai mahasiswa
Ingatlah bahwa kejayaan suatu bangsa tergantung dari sejauh mana pribadi dan keluhuran para pemuda saat ini, tapi sebuah tanda tanya besar bagi kita yang mayoritas sedang ‘terlena’ dan sering ‘berrmimpi’ untuk hidup glamour padahal masa depan jelas di tangan kita
Muhammad Mahdi berpendapat bahwa Bahwa pemuda merupakan amunisi masa depan, buah menuju kebangkitan, pintu keluar dari keterpurukan menuju kemajuan. Beliau memberikan tiga himbauan pada para pemuda yakni ;Pertama, pendidikan yang layak untuk hidup di bawah naungan risalah, membentengi jiwa dengan ilmu pengetahuan, mengobarkan semangat kesadaran, dan bersikaplah istiqamah (integritas) dan I’tidal (sikap lurus), sesuai dengan manhaj (Platform) Islami; sehingga mampu menjalankan tugas-tugas berat, dalam memberikan yang terbaik bagi agama, nusa dan bangsa. Kedua, ikuti reformasi yang integral dan optimis punya potensi, sehingga dapat terbiasa melakukan nilai-nilai positif, meninggalkan sikap acuh tak acuh dan ketidak-pedulian serta sikap negatif yang telah banyak merasuk dalam kehidupan para pemuda. Dan yang Ketiga, Kepada para pemuda yang sudah menjadi pemimpin bangsa dalam berbagai bidang dan tingkatan; hendaknya memberikan kesempatan kepada mereka untuk bebas bergerak dan memilih guna mengembangkan bakat dan mengeksplorasi potensi yang mereka miliki, dan juga memberikan kesempatan untuk bertemu dengan seniornya untuk mengambil manfaat dari pengalaman serta mencontoh ibrah dari pengalaman mereka; sehingga menyatu antara potensi pemuda dengan kebijaksanaan dari orang tua agar membuahkan hasil menjadi orang yang cerdas dalam memberikan pendapat dan baik dalam kerja
Sebagai ikhtitam, semoga melalui refleksi Sumpah Pemuda kita bisa lebih bangkit dengan bercermin pada perjuangan para pendahulu. Better late than never, maka tidak ada langkah yang lebih tepat untuk berubah kecuali berbenahlah sekarang juga

*PTKP HMI Adab IAIN Surabaya, bisa berkunjung ke dunia maya penulis www.abdullahhanani.blogspot.com