Sungguh lucu, seakan dunia ini hanya wajah dan topeng manusia saja....
Malam itu kuhidupkan lampu kota
penduduk malah semakin buta
aku semakin tak mengerti ketika air panas tertawa
gumamku hanyalah ejekan saja
jalan berliku menampar
niat makin sangar
namun petir menyambar
langit hanya sesekali terlihat memar
buyar
tawassulku kan menjadi nanah
air matapun tumpah
gelisah
rebahkan bibir pada tanah
innalillah
ingat hayalanku bukan sampah!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
huh,