Hukum Puasa ‘Asyura
Para ulama sepakat bahwa hukum puasa ‘Asyura adalah sunnah Nabi bersabda :
{ هذا يوم عاشوراء, وأنا صائم فيه, فمن شاء صام ومن شاء أفطر {
“ Hari ini adalah hari ‘Asyura, dan saya puasa pada hari tersebut, siapa yang suka maka hendaklah dia puasa dan siapa yang suka dia berbuka “
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata :
“ Disunnahkan bagi yang puasa pada hari ‘Asyura untuk berpuasa pada tanggal sembilannya, karena hal tersebut adalah perintah rasulullah saw yang paling akhir”.
Keutamaan Puasa ‘Asyura.
Terdapat riwayat dalam shahih Muslim dari Abi Qatadah bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah saw tentang puasa ‘Asyura, maka beliau bersabda : “Saya berharap agar Allah menghapus dosa-dosa setahun sebelumnya “.
Beberapa keutamaan puasa Asyura diantaranya:
ü Akan mendapatkan ganjaran puasa sebuan penuh, sebagaimana hadits Abdullah bin Amr bin Ash radialluhanhu, dia berkata, Rasulullah saw bersabda : “tiga hari pada setiap bulan bagaikan puasa selamanya “.
ü Dapat menghapus dosa-dosa setahun penuh, berdasarkan hadits Qatadah radiallahunhu, dia berkata, Rasulullah saw bersabda : ”Dan hari ‘Asyura dapat menghapus (dosa-dosa) setahun sebalumnya “.
Beberapa Peristiwa Yang Terjadi Pada Asyura
- Bebasnya Nabi Nuh dan ummatnya dari banjir besar.
- Nabi Ibrahim selamat dari apinya Namrudz.
- Kesembuhan Nabi Yakub dari kebutaan dan ia dibawa bertemua dengan Nabi Yusuf pada hari Asyura.
- Nabi Musa selamat dari pasukan Fir'aun saat menyeberangi Laut Merah.
- Nabi Isa diangkat ke surga setelah usaha Roma untuk menangkap dan menyalibnya gagal.
- Syahidnya Husain bin Ali